Jumat, 04 Desember 2015

FEO Media

Inilah FEO Media, Perusahaan di Balik Game Populer Duel Otak

Jika kita kemarin membahas fakta di balik game Duel Otak yang menjadi game populer di Indonesia, maka kali ini kita akan fokus membahas perusahaan yang menciptakan game Duel Otak itu sendiri. Seperti pernah dijelaskan sebelumnya bahwa game Duel Otak ini adalah kreasi developer Swedia yang dinaungi oleh perusahaan FEO Media.

Memang sebelumnya santer terdengar bahwa game Dule Otak ini adalah karya anak bangsa, namun perhalan ternyata anggapan ini dapat dimentahkan ketika didapatkan fakta bahwa game ini dikembangkan oleh perusahaan asal Swedia yang sukses melokalkan produk mereka ke Indonesia. Lalu bagaimana perusahaan asing FEO Media ini bisa menciptakan game Duel Otak ini? Dan siapakah mereka dibalik FEO Media ini? Berikut ulasannya.

Orang-orang di Balik FEO Media

FEO Media sendiri adalah perusahaan yang didirikan tahun 2011 dan berpusat di Stockholm, Swedia. Perusahaan ini dibangun oleh dua pasang kakak-beradik yaitu Robert Willstedt yang kini menjabat sebagai CEO, dan adiknya Henrik Willstedt sebagai CMO. Selain kakak beradik Willstedt, ada juga kakak-beradik Kalle Landin sebagai Chairman dan Olle Landin sebagai CTO.

Kolaborasi antara Robert dan Henrik yang memiliki latar belakang yang berbeda ternyata mampu membuat FEO Media bergerak. Robert sendiri yang bekerja sebagai guru dan Henrik sebagai produser memang membuat perusahaan ini cukup menarik. Sementara CTO FEO Media Landin bersaudara punya bidang keahlian yang sama, yaitu pemrogram peranti lunak komputer.

Willstedt bersaudara dan Landin bersaudara ini adalah teman masa kecil yang kemudian memutuskan untuk membuat sesuatu yang besar bersama-sama dengan mendirikan FEO Media.

Membuat Game dengan Tema Kuis

Setelah mendirikan FEO Media, mereka para founder ini kemudian memikirkan ide produk yang akan diluncurkan. Keempat founder ini kemudian menyepakati untuk kemudian membuat game tema kuis di tengah tren #aplikasi mobile.

Mereka pun bekerja membuat produk aplikasi #game yang direncanakan tersebut dengan menyajikan konten berkualitas dan fokus pada pengalaman pengguna agar dapat bermain dan bersaing bersama. Setelah berbuan-bulan bekerja akhirnya pada tahun 2012 lahirlah Quizkampen yang diluncurkan di Swedia.

Quizkampen ini ternyata berhasil menarik simpati orang-orang di Swedia. Meski telah sukses di Swedia, tim FEO Media terus mengembangkan game ini selama dua tahun dengan merilis 17 game kuis dari Quizkampen di berbagai negara untuk perangkat iOS, #Android, dan Windows Phone.

Hasilnya lahirlah QuizClash dalam versi bahasa Inggris, Quizduell dalam bahasa Jerman dan lainnya yang telah mencapai 21 versi game Quizkampen di berbagai negara. Dari beberapa negara tersebut negara Jerman menjadi negara dengan jumlah pengguna Quizkampen terbesar yang totalnya mencapai 25 juta pengguna.

Duel Otak di Indonesia

Setelah mengunjungi beberapa negara, akhirnya pada bulan Juni tahun 2015 game dari FEO Media ini mengunjungi Indonesia. Dengan nama Duel Otak, game dari FEO Media ini tiba-tiba menjadi salah satu game yang marak dan populer dimainkan oleh masyarakat Indonesia. Indonesia sediri dipilih FEO Media karena dinilai memiliki pangsa pasar yang besar. Dalam menciptakan game Duel Otak ini FEO Media memerlukan waktu 10 bulan untuk melakukan penelitian, menerjemahkan pertanyaan ke bahasa Indonesia, dan melokalkan game dasar ke versi Indonesia.

Namun usaha kerasnya itu tak sia-sia, saat ini game Duel Otak telah memiliki sekitar 6,3 juta pengguna terdaftar di Indonesia dan sekitar 3,5 juta pengguna aktif. Dan game Duel Otak ini tak dibuat secara sembarangan. Hal ini dinyatakan Robert Willstedt bahwa daftar pertanyaan bahasa Indonesia telah diterjemahkan secara teliti, dan ditambahkan dengan pertanyaan yang relevan dengan pengetahuan dasar Indonesia.

Bahkan untuk lebih bagus, FEO Media menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki wawasan luas tentang Indonesia, namun Robert tak menyebut nama perusahaan itu. Sampai saat ini, game Duel Otak sendiri sudah memiliki 25.000 pertanyaan.

Pendapatan dari Iklan dan Pembelian Konten

Sejak pertama kali merilis game pada 2012, FEO Media telah mendapatkan penghasilan dari iklan digital dan pembelian konten dalam aplikasi atau in-app purchase. Kesuksesan mereka dalam mendulang pendapatan menjadikan FEO Media kini sudah bisa mandiri dengan tidak bergantung lagi pada investor. Pada 2014, FEO Media sendiri telah mampu meraih total pendapatan US$ 10,5 juta atau sekitar Rp 144 miliar. Sayangnya mereka tidak mau menyebut detail laba bersih perusahaannya.

Sumber: maxmanroe.com

5 KEUNTUNGAN SAAT MERINTIS USAHA SENDIRI

5 Keuntungan Saat Merintis Usaha Sendiri Menurut Founder dan CEO BukaLapak

“Berwirausahalah, maka Anda akan mendapatkan banyak keuntungan,” Inilah pesan yang disampaikan oleh founder dan CEO BukaLapak Ahmad Zaky. Ahmad Zaky saat ini memang telah menjadi pebisnis e-commerce yang sukses. Namun jalan menuju kesuksesannya tidak berjalan dengan mulus. Ada banyak halangan dan rintangan yang menghadang perjalanan Zaky.

Dari keinginan orangtuanya menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), usaha awal mi ayam yang bangkrut hingga penolakan dari banyak pihak saat merintis BukaLapak. Namun meski banyak penolakan, Zaky tetap bertekad untuk mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.  Lalu apa yang membuat semangat Ahmad Zaky begitu bersemangat dan bergelora dalam mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang entrepreneur ini? Berikut lima keuntungan yang diungkap Zaky ketika seseorang menjadi pengusaha dan merintis usaha sendiri. Berikut ulasannya.

1. Hubungan Relasi yang Baik

Keuntungan pertama menurut Ahmad Zaky dari berwirausaha atau merintis usaha sendiri adalah memiliki hubungan relasi yang banyak dan baik.  Jika Anda telah menjadi seorang pengusaha Anda mau tak mau harus menjalin hubungan dengan banyak orang, entah itu mitra, konsumen atau para pekerja Anda.

Dari sini maka Anda akan memiliki relasi atau jaringan yang banyak dan luas. Selain itu berbeda ketika Anda menjadi karyawan dimana Anda harus menjaga sikap dihadapan atasan. Disitu Anda akan menjadi orang yang penuh dengan kepura-puraan. Sikap yang penuh Kepura-puraan inilah yang akhirnya membuat Anda dan lingkungan menjadi tidak sehat.

Namun hal ini akan berberda ketika Anda menjadi pengusaha dan membangun bisnis sendiri. Wirausahawan disini umumnya akan cenderung memilih partner kerja yang memiliki visi sama agar tak terjadi bentrok sehingga tak perlu membuat sikap yang penuh kepura-puraan.

2. Keuntungan Lebih Banyak

Jika Anda menjadi pengusaha, Anda hanya akan memperoleh penghasilan dari gaji yang bersifat tetap setiap bulannya. Namun Jika Anda menjadi wirausahawan, Anda bisa memperoleh pendapatan atau penghasilan yang tak terbatas, tergantung pada usaha dan kerja keras Anda mengerjakannya.

Pada buku yang ditulis Dan Miller, No More Dreaded Mondays, dijelaskan bahwa kesempatan menjadi orang berpenghasilan besar memang datang dari mereka yang mau merintis usaha sendiri atau berwirausaha. Namun sayangnya, karena banyak orang yang takut dan khawatir akan risiko yang ada maka banyak orang yang kemudian enggan mau mengambil peluang ini.

3. Lebih Banyak Pelanggan

Sudah tak terbantahkan jika Anda menjadi seorang wirausahawan, maka Anda akan mendapatkan respon dari para konsumen atau pelanggan Anda. Apalagi jika Anda memiliki produk atau jasa yang baik, maka akan semakin banyak pula pelanggan yang akan berdatangan kepada Anda. Ini tentu saja akan sangat berbeda jika Anda bekerja menjadi karyawan.

Bila Anda menjadi karyawan maka Anda tidak akan mendapat banyak pelanggan atau konsumen dari apa yang Anda lakukan. Alih-alih mendapatkan pelanggan, Anda justru akan memberikan pelanggan bagi perusahaan tempat Anda bekerja.

4. Adaptasi Lebih Cepat

Seorang pengusaha memang akan dituntut untuk cepat menyesuaikan diri baik dengan lingkungan maupun dengan perubahan yang ditimbulkannya. Adaptasi yang cepat ini ternyata juga berlaku saat pengusaha akan menjalin hubungan dengan orang lain sebagai mitra atau pelanggan. Mereka bisa menyesuaikan diri dengan lebih cepat dan juga bekerja dengan lebih cepat.

Namun hal ini akan sulit terjadi pada orang yang masih berstatus karyawan, dimana mereka akan cenderung kesulitan menyesuaikan diri dalam hal apapun, termasuk dalam memenuhi ekspektasi lingkungannya.

5. Lebih banyak respek

Terakhir, keuntungan yang akan diperoleh ketika seseorang menjadi wirausahawan menurut Ahmad Zaky adalah mendapatkan banyak respek. Ya, karena Anda adalah seorang pimpinan bisnis atau usaha, maka sangat wajar bila Anda akan mendapatkan banyak sorotan dan perhatian dari banyak orang.

Nah dari sinilah kesempatan Anda untuk mendapatkan respek lebih besar muncul, sebab dengan Anda bekerja dengan baik dalam menjalankan perusahaan dan terlebih mencapai sebuah prestasi, maka gelombang respek akan datang menghampiri Anda. Namun hal ini akan berbeda jika Anda hanya menjadi seorang karyawan dimana respek akan didapat dari seorang atasan itu pun jika Anda berhasil membuat prestasi yang hebat.

Sumber: maxmanroe.com

Kamis, 03 Desember 2015

DON’T EXCEL AT EVERYTHING

"DON’T EXCEL AT EVERYTHING"

Kalo terjemahan bebasnya adalah

“Janganlah Hebat dalam semua hal..”

Banyak orang berusaha menjadi hebat dalam segala hal, yg justru saat itu dia malah akan lemah dalam segalanya..

Betul?

“Jika Anda perkuat di semua bagian, maka Anda akan lemah di semuanya..” -- Sun Tzu

“Aim small, miss small” --The Patriot.
Bidik kecil, meleset kecil..

Meski semua itu mungkin Anda lakukan, namun ingat, Anda hanya memiliki 24 jam sehari. Waktu yang sama dengan kompetitor Anda.

Fokuslah..!

Fokus bisa berarti:
Target Pasar tetentu,
Media jualan tertentu (fb/instagram/line/twitter/dll)
Kompetensi tertentu,
Bidang bisnis tertentu.

“Aku lebih takut kepada orang yang melatih 1 (jurus) tendangan 1000 kali, daripada seorang yang melatih 1000 (jurus) tendangan 1 kali.” -- Bruce Lee

Saya cuma berusaha fokus mempelajari Bisnis aja, dan itupun saya masih kekurangan waktu untuk belajar. Makanya sampe sekarang masih newbi aja :3

Fokus juga membuat personal branding Anda semakin kuat. Bukan dikenal sebagai PaLuGaDa..

Perusahaan yang hebat adalah kumpulan orang-orang yang memiliki keahlian berbeda, namun saling melengkapi.

Kayak pasangan hidup yg sama2 terlengkapi... ciyeee :v

Tentukan.. Anda mau jadi nomor 1 di bidang apa? Akan dikenang sebagai apa? Kemudian Fokus pelajari ilmu menuju ‘kesana’..

Setiap akan belajar suatu ilmu, tanyakan, “Apakah ini akan mendukung kompetensi intiku?”. Jika tidak, maka tinggalkan..!

Fokus lagi...

Ketekunan akan menemukan jalan kesuksesan..
Fokus 1 dan besarkan..!

ITUH..
����
Sumber: Pengusaha Kampus

5 TANGGA BISNIS

5 TANGGA BISNIS

Oleh : Jaya Setiabudi

Bisnis seperti menaiki tangga, ada tahapan-tahapannya. Masing-masing tahapan ada ilmunya. Tak ada yang benar atau salah di setiap metode bisnis, yang ada adalah konsekuensi dari tindakan yang kita pilih.
Kebanyakan calon pengusaha atau pengusaha pemula merasa ‘gamang’ seolah berada di lorong yang gelap; mau kemana, sekarang dimana, lewat mana yang terdekat, apa yang harus dipelajari sekarang?

5 Tangga Bisnis saya buat untuk mempermudah Anda memetakan kondisi bisnis Anda dan materi-materi apa saja yang perlu Anda pelajari saat ini. Cukup fokus mempelajari ilmu yang diperlukan di tiap tahapan dan praktikkan.

5 Tangga Bisnis itu adalah:

1. STARTING
Kenapa banyak sarjana manajemen bisnis tidak menjadi pengusaha? Karena terlalu banyak ilmu yang mereka pelajari, sebelum praktik, sehingga membuat mereka ketakutan sendiri.
Untuk usaha pertama, jangan banyak berhitung. Cari cara bagaimana memulai secepat mungkin, sebelum momentum Anda drop. Meski Anda punya warisan yang besar, belajarlah memulai usaha dengan modal seminimum mungkin. Hal ini akan berpengaruh pada pola pikir Anda sebagai pengusaha.
Fokuskan 80% upaya Anda pada penjualan atau menguasai pasar dan hindari ribetnya produksi. Genjot promosi, ratakan distribusi di area terbatas secepat mungkin. Genjot omzet dengan pembayaran yang bagus. Margin boleh tipis, yang penting pembayaran (cashflow) lancar. Raih angka impas operasional (BEP) secepat mungkin.

Fokus materi:
• Entrepreneur mindset.
• Basic negotiation.
• Selling skill.
• Uji Ngangenin; Ide >> Uji >> Evaluasi >> Perbaiki >> Uji hingga ngangenin.
• Packaging for UKM.
• Merek yang Ngetop.
• Sistem ‘distribusi = promosi’ untuk pemula.
• Strategi harga ke distributor (reseller).
• Viral marketing.
• Menata keuangan yang sederhana.
• Badan hukum, perijinan, merek dagang.

2. PROFITING
Setelah fase ‘survive’ dilalui, maka Anda memasuki fase memaksimalkan keuntungan. Masih fokus ke pemasaran, namun lebih dipertajam untuk pos keuntungan dari mana? Menambah prospek? Menaikkan nilai konversi? Membuat pelanggan beli lebih sering? Menaikkan angka pembelian tiap kunjungan? Atau menaikkan margin?
Karena penghasilan sudah mulai lancar dan besar, maka pengelolaan keuangan adalah kebutuhan yang mutlak.
Seiring dengan naiknya omzet, maka pertambahan tim juga anak naik. Saatnya belajar merekrut dan mengelola tim.
Fokus materi:
• Memaksimalkan profit (5 Pos Menaikkan Profit).
• Profiling; Mulai menganalisa data penjualan: Siapa spesifik target pasar Anda, Dimana mereka biasa berkumpul.
• Accounting for business owner.
• Alternatif permodalan.
• Basic Administration.
• Recruitment & training (SDM).
• Team building.

3. SYSTEMIZING
Memiliki bisnis yang auto pilot adalah idaman para pengusaha. Kenapa? Agar bisa jalan-jalan, sembari bisnis tetap jalan dan menghasilkan. Untuk itu diperlukan sistem dalam perusahaan.
Inti dari sistem adalah mendokumentasikan semua aktivitas perusahaan agar mudah diduplikasi dan sebagai acuan standarisasi.
Segala aturan dalam perusahaan mustahil berjalan dengan harmonis, tanpa kepemimpinan yang benar. Untuk itulah seorang pemimpin perlu mengasah kemampuan kepemimpinannya.

Fokus materi:
• Merumuskan Visi, Misi yang membumi.
• Lean Process; Merampingkan proses sebelum disistemkan.
• Struktur organisasi.
• Process Flow; Menggambarkan alur proses perusahaan.
• Dasar pembuatan SOP; Mendokumentasikan semua aktivitas perusahaan.
• KPI; Indikator kerja benar.
• 4 Sektor Sistemasi.
• Leadership.

4. MULTIPLYING
Setelah sistem terbuat dan teruji, tiba saatnya menduplikasi kesuksesan bisnis Anda ke wilayah lainnya. Bentuknya bisa jadi cabang, franchise, lisensi, stokis, atau lainnya.
Sistem yang belum teruji, tapi sudah terburu dijual belikan akan menciderai orang lain, kemudian mencoreng kredibilitas diri.
Franchise bukan opsi satu-satunya dalam langkah multiplikasi. Bahkan pikirkan 7 kali untuk mengembangkan bisnis dengan sistem franchise, karena faktornya bukan menyangkut wilayah kekuasaan Anda lagi, namun wilayah diluar kuasa Anda, yaitu perilaku para franchisee Anda.
Pada dasarnya multiplikasi adalah sarana untuk melebarkan sayap distribusi. Maka dari itu perlu dipelajari materi lanjutan tentang alternatif saluran distribusi yang cocok untuk produk atau jasa Anda.

Fokus materi:
• Etika bisnis; Agar bisnis bukan mencari untung diatas penderitaan orang lain.
• Advanced Distribution.
• Distribution Center.
• Supply Chain Management.
• Technology & Software.
• Kerjasama & Legalitas.
• Jebakan-jebakan hukum.

5. INVESTING
Inilah fase uang menghasilkan uang. Namun tanpa ilmu yang tepat, uang Anda akan hilang. Jika Anda telah mampu meniti tangga bisnis 4 tahap sebelumnya, bukan dengan cara melompat tangga, maka semestinya keilmuan analisa usaha Anda sudah cukup mumpuni.
Namun ada pepatah, “I know what to do, but I don’t do what I know”. Kerap para investor hanya tergiur oleh keuntungan yang besar, tanpa mengukur resiko yang besar pula di belakangnya. Apa yang Anda raih dalam 10 tahun bisa hilang hanya dalam 1 kali investasi, jika Anda tak patuh aturan.
Dalam fase ini, Anda akan lebih banyak memiliki waktu untuk kegiatan sosial Anda, karena penghasilan pasif Anda telah mengalir dan akan terus mengalir.
Fokus materi:
• Mindset Investor.
• Exit Plan.
• 3 Pos Investas.i
• Valuasi Bisnis.
• Ekspansi kemana? (Hulu Hilir).
• Jual Beli Bisnis.
• Venture Capital.
• Social Responsibility.
Ingatlah bahwa bisnis hanyalah kendaraan atau sarana untuk mencapai tujuan. Surga adalah tujuan kita sesungguhnya. Jangan sampai kita terlena oleh kendaraan dan melupakan tujuan kita.

Semoga framework ini bermanfaat bagi pengembangan UKM di Indonesia.

Sumber: Pengusaha Kampus

Anak Muda Yang Mengubah Dunia

Anak-anak Muda Ini Yang Mengubah Dunia

Kaum muda selalu jadi lokomotif perubahan di setiap sejarah bangsa-bangsa dunia. Karena itulah Kampoeng Perubahan melibatkan anak muda untuk melakukan perubahan, untuk dirinya sendiri atau lingkungannya. Tidak percaya kekuatan anak muda mengubah dunia? Coba baca ini...

-- --
## Steve Jobs, co founder Apple Inc
Berusia 16 tahun saat bertemu dengan Steve Wozniak yang bakal menjadi mitranya membangun Apple Inc. Pada tahun 1976, saat berusia 21 tahun, Jobs mendirikan Apple Inc. Pada tahun 1983, Jobs berhasil merekrut Johns Sculley Presiden Pepsi Cola sebagai CEO Apple dengan pertanyaan, "Apakah kau mau menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?"

Jobs dinilai mampu mengubah cara pandang dunia mengenai banyak hal dalam kehidupan pribadi manusia karena dia memiliki lebih dari 230 hadiah paten atau permintaan paten terkait serangkaian teknologi. Diantaranya adalah komputer dan alat portabel hingga interface pengguna (termasuk yang berbasis layar sentuh), pengeras suara, papan ketik, adapter tenaga, tangga, gesper, lengan baju, tali sandang, dan paket.
Steve Jobs menerima penghargaan dari Ronald Reagan Presiden AS pada tahun 1985 saat usianya 29 tahun dan Jefferson Award for Public Service dalam kategori "Pelayanan Publik Terbaik oleh Individu Berusia 35 Tahun atau Lebih Muda"

Karena usianya yang muda, kekayaan besar, dan karismanya, Jobs sang pendiri Apple menjadi simbol perusahaan dan industrinya. Ketika TIME menamai komputer sebagai "Machine of the Year" tahun 1982, majalah ini menerbitkan profil panjang tentang Job sebagai "maestro mikro terkenal".
-- --
## Mark Zuckerberg, pencipta Facebook
Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004 saat usianya 20 tahun. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002.
Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.

Pada tanggal 24 Mei 2007, Zuckerberg meluncurkan Facebook Platform, sebuah platform pengembangan untuk para pemrogram untuk membuat aplikasi sosial dalam Facebook. Dalam beberapa minggu, banyak aplikasi yang telah dibangun dan beberapa sudah memiliki jutaan pengguna. Ini berkembang menjadi lebih dari 800.000 pengembang di seluruh dunia aplikasi Facebook Platform. Pada tanggal 23 Juli 2008, Zuckerberg mengumumkan Facebook Connect, sebuah versi dari Facebook Platform untuk para pengguna.
Pada tahun 2011, dia sudah membukukan kekayaan bersihnya sekitar US$17,5 miliar.
-- --
## Wolfgang Amadeus Mozart, komponis
Lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara.
Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.
-- --

## Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google
Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. "Kantor" pertama mereka adalah garasi.
Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang - terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS.
Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia. Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.

-- --
## Blake Aaron Ross, pendiri Mozilla Firefox
Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun. Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox.
Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.

Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, "Dalam dunia ‘Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan."
-- --
## Matt Mullenweg, pendiri WordPress
Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya. WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat.

Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan. Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan 'harga selangit'. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan yang dimilikinya.
-- --
## Jerry Yang dan David Filo, pendiri Yahoo!
Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun. Tahun 2009, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Setelah itu, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang.
-- --

## Steve Shih Chen, Jawed Karim, dan Chad Hurley, pendiri YouTube
Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi oleh Google dengan nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).
-- --
## Andrew Darwis, pendiri Kaskus
Mendirikan Kaskus, komunitas online terbesar di Indonesia saat berusia 20 tahun. Kaskus sekarang memiliki lebih dari 4 juta member sekaligus jadi situs komunitas terbesar di Indonesia.

Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk membeli server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia.

Sumber: Pengusaha Kampus

Rabu, 02 Desember 2015

Prospek Pertanian Organik di Indonesia

Memasuki abad 21, masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan "Back to Nature" telah menjadi trend baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperti pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik.

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat.

Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian organik sangat besar. Pasar produk pertanian organik dunia meningkat 20% per tahun, oleh karena itu pengembangan budidaya pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman bernilai ekonomis tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Peluang Pertanian Organik di Indonesia

Luas lahan yang tersedia untuk pertanian organik di Indonesia sangat besar. Dari 75,5 juta ha lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian, baru sekitar 25,7 juta ha yang telah diolah untuk sawah dan perkebunan (BPS, 2000). Pertanian organik menuntut agar lahan yang digunakan tidak atau belum tercemar oleh bahan kimia dan mempunyai aksesibilitas yang baik. Kualitas dan luasan menjadi pertimbangan dalam pemilihan lahan. Lahan yang belum tercemar adalah lahan yang belum diusahakan, tetapi secara umum lahan demikian kurang subur. Lahan yang subur umumnya telah diusahakan secara intensif dengan menggunakan bahan pupuk dan pestisida kimia. Menggunakan lahan seperti ini memerlukan masa konversi cukup lama, yaitu sekitar 2 tahun.

Volume produk pertanian organik mencapai 5-7% dari total produk pertanian yang diperdagangkan di pasar internasional. Sebagian besar disuplay oleh negara-negara maju seperti Australia, Amerika dan Eropa. Di Asia, pasar produk pertanian organik lebih banyak didominasi oleh negara-negara timur jauh seperti Jepang, Taiwan dan Korea.

Potensi pasar produk pertanian organik di dalam negeri sangat kecil, hanya terbatas pada masyarakat menengah ke atas. Berbagai kendala yang dihadapi antara lain: 1) belum ada insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organik, 2) perlu investasi mahal pada awal pengembangan karena harus memilih lahan yang benar-benar steril dari bahan agrokimia, 3) belum ada kepastian pasar, sehingga petani enggan memproduksi komoditas tersebut.

Areal tanam pertanian organik, Australia dan Oceania mempunyai lahan terluas yaitu sekitar 7,7 juta ha. Eropa, Amerika Latin dan Amerika Utara masing-masing sekitar 4,2 juta; 3,7 juta dan 1,3 juta hektar. Areal tanam komoditas pertanian organik di Asia dan Afrika masih relatif rendah yaitu sekitar 0,09 juta dan 0,06 juta hektar (Tabel 1). Sayuran, kopi dan teh mendominasi pasar produk pertanian organik internasional di samping produk peternakan.

Tabel 1. Areal tanam pertanian organik masing-masing wilayah di dunia, 2002
No. Wilayah Areal Tanam (juta ha)
  1. Australia dan Oceania 7,70
  2. Eropa 4,20
  3. Amerika Latin 3,70
  4. Amerika Utar 1,30
  5. Asia 0,09
  6. Afrika 0,06
Sumber: IFOAM, 2002; PC-TAS, 2002.

Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk bersaing di pasar internasional walaupun secara bertahap. Hal ini karena berbagai keunggulan komparatif antara lain : 1) masih banyak sumberdaya lahan yang dapat dibuka untuk mengembangkan sistem pertanian organik, 2) teknologi untuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia seperti pembuatan kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati dan lain-lain.

Pengembangan selanjutnya pertanian organik di Indonesia harus ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar global. Oleh sebab itu komoditas-komoditas eksotik seperti sayuran dan perkebunan seperti kopi dan teh yang memiliki potensi ekspor cukup cerah perlu segera dikembangkan. Produk kopi misalnya, Indonesia merupakan pengekspor terbesar kedua setelah Brasil, tetapi di pasar internasional kopi Indonesia tidak memiliki merek dagang.

Pengembangan pertanian organik di Indonesia belum memerlukan struktur kelembagaan baru, karena sistem ini hampir sama halnya dengan pertanian intensif seperti saat ini. Kelembagaan petani seperti kelompok tani, koperasi, asosiasi atau korporasi masih sangat relevan. Namun yang paling penting lembaga tani tersebut harus dapat memperkuat posisi tawar petani.

Pertanian Organik Modern
Beberapa tahun terakhir, pertanian organik modern masuk dalam sistem pertanian Indonesia secara sporadis dan kecil-kecilan. Pertanian organik modern berkembang memproduksi bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan sistem produksi yang ramah lingkungan. Tetapi secara umum konsep pertanian organik modern belum banyak dikenal dan masih banyak dipertanyakan. Penekanan sementara ini lebih kepada meninggalkan pemakaian pestisida sintetis. Dengan makin berkembangnya pengetahuan dan teknologi kesehatan, lingkungan hidup, mikrobiologi, kimia, molekuler biologi, biokimia dan lain-lain, pertanian organik terus berkembang.

Dalam sistem pertanian organik modern diperlukan standar mutu dan ini diberlakukan oleh negara-negara pengimpor dengan sangat ketat. Sering satu produk pertanian organik harus dikembalikan ke negara pengekspor termasuk ke Indonesia karena masih ditemukan kandungan residu pestisida maupun bahan kimia lainnya.

Banyaknya produk-produk yang mengklaim sebagai produk pertanian organik yang tidak disertifikasi membuat keraguan di pihak konsumen. Sertifikasi produk pertanian organik dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu:
a) Sertifikasi Lokal untuk pangsa pasar dalam negeri. Kegiatan pertanian ini masih mentoleransi penggunaan pupuk kimia sintetis dalam jumlah yang minimal atau Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), namun sudah sangat membatasi penggunaan pestisida sintetis. Pengendalian OPT dengan menggunakan biopestisida, varietas toleran, maupun agensia hayati. Tim untuk merumuskan sertifikasi nasional sudah dibentuk oleh Departemen Pertanian dengan melibatkan perguruan tinggi dan pihak-pihak lain yang terkait.
b) Sertifikasi Internasional untuk pangsa ekspor dan kalangan tertentu di dalam negeri, seperti misalnya sertifikasi yang dikeluarkan oleh SKAL ataupun IFOAM. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain masa konversi lahan, tempat penyimpanan produk organik, bibit, pupuk dan pestisida serta pengolahan hasilnya harus memenuhi persyaratan tertentu sebagai produk pertanian organik.
Beberapa komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di Indonesia antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat, serta peternakan, (Tabel 2). Menghadapi era perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang diharapkan pertanian organik Indonesia sudah dapat mengekspor produknya ke pasar internasional.

Repost dari : www.wbh.or.id

Strategi Pemasaran Kretif, Bikin Pelanggan Penasaran



Strategi Pemasaran Kreatif, Bikin Pelanggan Penasaran 

Maraknya pertumbuhan bisnis di Indonesia, tentunya tidak bisa dipisahkan dari tingkat persaingan pasar yang semakin pesat. Kondisi ini tentunya menghadirkan tantangan baru bagi para pelaku bisnis di Indonesia, sehingga mereka dituntut untuk selalu aktif dan kreatif dalam menentukan strategi pemasaran produk yang akan mereka tawarkan kepada calon pelanggannya. 

Melihat kondisi tersebut, yang perlu diperhatikan para pelaku usaha yaitu merencanakan strategi yang cukup matang. Bila strategi yang Anda gunakan tidak jauh berbeda dengan strategi promise lainnya yang digunakan oleh para pesaing Anda, maka tidak menutup kemungkinan kegiatan pronosi tersebut tidak memberikan dampak penjualan yang signifikan, namun hanya menimbulkan biaya tambahan untuk keperluan promosi sehingga resiko kerugian tidak tidak bisa terhindarkan  dari bisnis yang Anda jalankan. 

Untuk menghindari kondsi yang kurang menyenangkan tersebut, berikut ini  kami informasikan beberapa strategi pemasaran kreatif yang bisa Anda jalankan untuk memancing rasa penasaran para pelanggan. 

Pertama, berikan keuntungan bagi para pelanggan Anda. Pada prinsipnya etiap konsumen akan merasa senang bila mendapat banyak keuntungan dari transaksi pembelian yang mereka lakukan. Oleh karena itu, sebisa mungkin berikan keuntungan lebih pada para pelanggan Anda agar mereka semakin loyal dengan bisnis yang Anda jalankan. 

Misalnya Anda memberikan penawaran khusu kepada para konsumen “beli 2 dapat 3” atau memberikan voucher belanja senilai Rp 50.000,00 yang bisa digunakan untuk pembelanjaan selajutnya bagi para pelanggan yang telah melakukan pembelian lebih dari Rp 100.000,00 di perusahaan Anda. 

Kedua, berikan bonus gratisan untuk menarik minat pelanggan. Selain memberikan tambahan keuntungan, Anda juga bisa memberiakan bonus gratisan bagi para pelanggan yang melakuakan transaksi pembelian dengan nominal tertentu. contohnya saja seperti strategi promosi yang dilakukan para pelaku bisnis bengkel motor yang dengan sengaja memberikan layanan cuci motor gratis bagi para pelanggannya yang melakuakan servis rutin dan ganti oli di bengkel tersebut.

Sumber: @pengusahakampus